FDM, CDM, dan TDM
A. FDMA (Frequency Devision Multiple Access)
Dalam
FDMA frekuensi dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang lebih
sempit. Tiap pengguna akan mendapatkan kanal frekuensi yang berbeda
untuk berkomunikasi secara bersamaan. Pengalokasian frekuensi pada FDMA
bersifat eksklusif karena kanal frekuensi yang telah digunakan oleh
seorang pengguna tidak dapat digunakan oleh pengguna yang lain. Antar
kanal dipisahkan dengan bidang frekuensi yang lebih sempit lagi (guard band) untuk menghindari interferens antar kanal yang berdekatan (adjacent channel). Informasi bidang dasar yang dikirim ditumpangkan pada isyarat pembawa (carrier signal) agar menempati alokasi frekuensi yang diberikan.
Gelombang
elektromagnetik akan merambat dalam ruang ke tujuan dimana terletak
penerima. Semua sinyal pengirim dari semua pengguna akan kelihatan pada
antenna penerima. Pada penerima, sinyal kelihatan di antena adalah
gabungan dari semua sinyal pengirim dari semua pengguna aktif. Akan
tetapi, sejak semua pengguna aktif ditugaskan dengan pita frekuensi
berbeda, sinyal pengirim pengguna saling meliputi pada daerah frekuensi.
Sejak gelombang elektromagnetik (EM) dengan serius dilemahkan melalui perambatan jarak jauh (long distance-propagation), penguat penerima perlu untuk meningkatkan kekuatan dari sinyal penerima. Sinyal penerima kemudian memberi ke Band Pass Filter K dengan frekuensi tengah f1,f2,…,fK.
Spektrum sistem FDMA
Kelebihan dan Kekurangan FDMA. Beberapa kelemahan dari sistem frekuensi multiplex access adalah :
1. Pada
saat pentransmisian sinyal jika antara BTS terdapat kanal yang sama
maka akan terjadi interfrensi yang menyebabkan kerusakan sinyal,
sulitnya melakukan panggilan. Dengan kata lain sistem ini dapat terjadi
interfrensi dari sesama BTS yang berdekatan.
2. Daya
tahan terhadap gangguan baik noise maupun jarak tempuh lebih lemah dari
pada komunikasi yang telah menggunakan sistem digital.
3. Dalam
komunikasi ini juga harus memperhatikan beberapa hal seperti: line of
side dan topologi bumi sehingga sinyal dapat berjalan baik ke receiver.
4. Fleksibilitas
rendah: kalau ada rekonfigurasi kapasitas (=lebarpita) modifikasi
diperlukan diTXR dan RXR (untuk saluran tersebut, untuk saluran
bertetangga, filter dan peralatan lain mungkin perlu diubah).
5. Kapasitas berkurang drastic sejalan dengan penambahan jumlah carrier akibat noise intermodulasi dan back-off.
6. Perlunya
pemerataan daya tiap saluran di TXR untuk menghindari capture effect
(harus real time mengantisipasi pelemahan akibat hujan, awan tebal, dsb)
Keuntungan:
1. Sistem keseluruhan Sederhana: pengoperasian mudah, peralatan murah dan
terbukti handal.
2. Dimensioning stasiun bumi kecil
B. TDMA (Time Division Multiple Access)
Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI),
adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang
unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah
satu metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler
untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan
digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah
kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan
mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA
yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10
ms.
Pada sistem FDMA, domain frekuensi di bagi menjadi beberapa pita non-overlaping,
oleh karena itu setiap pesan pengguna dapat dikirim menggunakan band
yang ada tanpa ada inteferensi dari pengguna yang lain. Pada sistem Time Division Multiple Access (TDMA),
setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain
waktu di bagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1
dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2
dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan
seterusnya. Perlu diingat bahwa sistem FDMA mengizinkan transmisi yang
tidak teratur dalam domain waktu: tidak ada sinkronisasi waktu selama
pengguna menghendaki. Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem
TDMA dimana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu
yang sama. Fitur penting dari teknik TDMA dan FDMA adalah bahwa beraneka
ragam pengguna beroperasi dalam saluran non-interfering yang
terpisah. Selain itu, saluran sebelumnya, pemancar dan penerima tidak
ideal, kita mungkin memerlukan menyisipkan guard time antara antra slot
waktu TDMA.
Pada
penerima, semua sinyal yang ditransmisikan digabung bersama di antena
penerima. Selanjutnya, rangkaian penguat pada penerima digunakan untuk
menguatkan sinyal yang diterima dari antena, dan tapis band-pass digunakan untuk menyaring keluar sinyal yang tidak dinginkan (noise).
Setelah itu semua sinyal dari pengguna adalah non-overlapping dalam
domain waktu, kita dapat menggunakan demodulator tunggal untuk
memperoleh kembali pesan yang dikirim dari semua pengguna. Selanjutnya,
pesan yang didemodulasi akan didistribusikan ke pengguna yang sesuai
menggunakan demultiplexer. Multiplexer bekerja seperti switch. Jika keluaran dari demultiplexer diperoleh dari slot 1, selanjutnya switch mengarahkan ke output saluran
dari pengguna 1, dan seterusnya. Oleh karena itu, semua pesan dari
pengguna dapat di peroleh kembali pada sisi akhir penerima.
Pada sistem TDMA, pengguna k dapat mengirimkan berupa data dalam slot waktu yang ditugaskan untuk pengguna k.
Oleh karena itu, setiap pengguna data tidak ditransmisikan secara
terus-menerus. Berdasar scenario ini, timbul pertanyaan mengapa suara
dapat ditransmisikan dan diterima secara terus menerus dalam sistem TDMA
tanpa ada pembagian waktu. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan
pembagian sinyal suara yang terus-menerus menjadi segmen kecil. Contoh,
untuk empat orang pengguna pada sistem TDMA, asumsikan bahwa setiap slot
menempati 1 ms. Selanjutnya setiap pengguna dapat menggunakan 1 slot
setiap 4 ms. Sinyal suara selanjutnya dibagi dalam segmen masing-masing
sebesar 4 ms. Setiap segmen selanjutnya mengubah dan dikompresi menjadi
bentuk digital. Asumsikan bahwa total bits B dari data suara diproduksi
untuk masing-masing segmen sinyal suara. Selanjutnya pemancar mengirim
bit B selama waktu yang diperbolehkan yaitu 1 ms tiap slot, seperti
terlihat pada gambar dibawah. Penerima menerima setiap data pengguna
pada slot waktu yang sesuai dan merekonstruksi sinyal suara seperti yang
disebutkan sebelumnya yaitu 4 ms. Semua rekonstruksi segmen suara
digabungkan dalam waktu, menghasilkan sinyal suara yang kontinu.
Kelebihan TDMA dibanding teknologi telepon seluler lain
1. TDMA
didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari
penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering
bepergian pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan (TOL).
2. Dapat
dengan mudah disesuaikan dengan transmisi data serta komunikasi suara.
TDMA menawarkan kemampuan untuk membawa kecepatan data dari 64 kbps
sampai 120 Mbps (diperluas dalam kelipatan 64 kbps) yang memungkinkan
operator untuk menawarkan komunikasi pribadi seperti faks, voiceband
data, dan layanan pesan singkat (SMS) serta aplikasi yang membutuhkan
“pitalebar” secara intensif seperti multimedia dan videoconference.
3. Tidak
seperti teknik spread-spectrum yang dapat mengalami gangguan di antara
para pengguna yang semuanya berada pada pita frekuensi yang sama dan
berhubungan pada saat yang sama, teknologi TDMA memisahkan pengguna
dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari hubungan simultan
lainnya.
4. TDMA menyediakan daya hidup baterai yang lama.
5. TDMA
menjalankan pengisian penyimpanan di stasiun dasar-peralatan, ruang dan
pemeliharaan, merupakan faktor penting sebagai ukuran pertumbuhan sel
yang lebih kecil.
6. Biaya penggunaan TDMA sangat efektif untuk mengubah teknologi arus sistem analog ke digital.
7. TDMA
adalah satu-satunya teknologi yang menawarkan pemanfaatan yang efisien
struktur sel hirarkis (HCS) menawarkan piko, mikro, dan macrocells. HCS
mencakup sistem yang akan disesuaikan untuk mendukung lalu lintas
tertentu dan kebutuhan pelayanan, membuat sistem kapasitas lebih dari
40-kali AMPS dapat dicapai dengan biaya yang efisien.
8. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan dual-mode handset, karena adanya kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.
Kelemahan TDMA dari telepon seluler lain
1. Penggunaan
dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk
mengendalikan panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari
sebuah panggilan akan terputus ketika panggilan tersebut bergerak di
antara kolom – kolom.
2. TDMA
merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang
berdampak ketika potongan dari perbincangan melompat mengelilingi
bangunan dan kesulitan lainnya seperti sikap pada saat perbincangan
sampai pada telepon dari urutan.
C. CDMA (Code division Multiple Access)
Dalam
CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu
bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal.
Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang
lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang
diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan
meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti,
kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang
timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses
jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat
bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat
dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spreading signal).
Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara
bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan
pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain,
karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi
maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak
kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang
berkomunikasimharus dibatasi. Agar jumlah yang berkomunikasi bisa
maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu keras.
Analogi dan cara kerja CDMA
Sistem
transmisi spektrum tersebar adalah sebuah teknik yang mentransmisikan
suatu isyarat dengan lebar bidang frekuensi tertentu menjadi suatu
isyarat yang memiliki lebar bidang frekuensi yang jauh lebih besar.
Aliran data asli dikalikan secara biner dengan sandi penyebar yang
memilki lebar bidang yang jauh lebih besar daripada isyarat asal.
Bit-bit dalam sandi penyebar dikenal dengan chip untuk
membedakannya dengan bit-bit dalam aliran data yang dikenal dengan
simbol. Setiap pengguna memiliki sandi penyebar yang berbeda dengan
pengguna yang lain. Sandi yang sama digunakan pada kedua sisi kanal
radio, menyebarkan isyarat asal menjadi isyarat bidang lebar, dan
mengawasebarkan kembali isyarat bidang lebar menjadi isyarat bidang
sempit asal. Nisbah antara lebar bidang transmisi dengan lebar bidang
isyarat asal dikenal dengan processing gain. Secara sederhana, processing gain menunjukkan berapa buah chip yang
digunakan untuk menyebarkan sebuah simbol data. Sandi-sandi penyebar
bersifat unik, jika seorang pengguna telah mengawasebarkan isyarat
bidang lebar yang diterima, isyarat yang dibawasebarkan hanyalah isyarat
dari pengirim yang memiliki sandi penyebar yang sama. Sebuah sandi
penyebar memilki korelasi-silang yang rendah dengan sandi penyebar yang
lain. Jika sebuah sandi benar-benar ortogonal, maka korelasi-silang
antara sebuah sandi dengan sandi yang lainnya adalah nol. Hal ini
berarti beberapa isyarat bidang lebar dapat menggunakan frekuensi yang
sama tanpa adanya interferens satu sama lain.
Energi
isyarat bidang lebar disebarkan sepanjang lebar bidang yang amat besar
sehingga dapat dianggap sebagai derau jika dibandingkan dengan isyarat
aslinya atau dengan kata lain memiliki power spectral density yang
rendah. Ketika sebuah isyarat bidang lebar dikorelasikan dengan sandi
penyebar tertentu, hanya isyarat dengan sandi penyebar yang sama yang
akan diawasebarkan, sedangkan isyarat dari pengguna lain akan tetap
tersebar. CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi
spread spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith
yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan
militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel
atau frekuensi RF. Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan
untuk menghasilkan spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi, Frequency Hopping Spred Spectrum (FH-SS)
Keuntungan CDMA
Teknologi
CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam
sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
1. hanya
membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan
penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi.
Sumber :
http://elrenatys.blogspot.com/2018/07/fdm-cdm-dan-tdm.html
Komentar
Posting Komentar